Salatiga, 1 Agustus 2025 — Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Argomulyo malam ini melaksanakan kegiatan rutin selapanan di Masjid As‑Shohih, Nobotengah, Kelurahan Noborejo. Kegiatan ini seharusnya dilaksanakan pada malam Sabtu Wage pekan lalu, namun ditunda karena berbarengan dengan agenda lain. Meskipun diundur, semangat para kader dan jamaah tetap membara dalam menjaga tradisi dan penguatan keilmuan.
Rangkaian Acara dan Spirit Kolektif
Acara diawali dengan pembukaan oleh sahabat Khazim Abdullah, Ketua Ranting GP Ansor Kelurahan Noborejo, yang bertugas sebagai pembawa acara. Selanjutnya, suasana syahdu tercipta saat tahlil dipimpin oleh Kiai Nasruddin Al‑Hafidz, Rois Syuriah Ranting NU Noborejo, yang memimpin doa bersama untuk para muassis dan muharrik NU serta para pejuang agama.
Dua Kutipan Inspiratif dari Ketua Takmir
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Takmir Masjid As‑Shohih, Bapak Muthoif. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran GP Ansor yang senantiasa menjadi penggerak kegiatan keagamaan dan sosial di tingkat akar rumput. Dalam pesannya, beliau menyampaikan dua kutipan yang sarat makna:
Kejahatan yang terorganisir bisa mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir.
Ungkapan ini, meskipun tidak secara eksplisit disebut berasal dari siapa, kerap digunakan dalam berbagai forum keagamaan dan sosial sebagai pengingat akan pentingnya kebaikan yang terorganisir dan solid.
Tak hanya itu, Pak Muthoif juga mengutip pidato legendaris Presiden Soekarno:
Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia.
Kutipan ini menjadi penguat semangat, bahwa pemuda adalah kekuatan utama perubahan. Menurut beliau, GP Ansor memiliki potensi besar jika mampu terus menjaga semangat kolektif, kekompakan, dan militansi dakwah sosial-keagamaan di tengah masyarakat.
Ajak Kolaborasi Lintas Komunitas
Ketua PAC GP Ansor Argomulyo dalam sambutannya turut menyampaikan ajakan terbuka kepada elemen masyarakat lainnya:
Jika ada remaja masjid, karang taruna, atau komunitas lainnya yang ingin ikut ngaji fiqih, kami sangat terbuka. Kegiatan rutin ini diadakan setiap malam Sabtu Wage dengan konsep anjangsana dari ranting ke ranting.
Pernyataan ini menjadi sinyal bahwa GP Ansor tidak eksklusif, tetapi siap menjadi mitra strategis dalam membangun generasi muda yang berilmu, religius, dan bersosial.
Ngaji Fiqih Bab Iman: Membangun Dasar Spiritual
Sesi inti malam ini adalah pengajian fiqih yang disampaikan oleh Gus Ali Haikal, Ketua PR GP Ansor Kelurahan Kumpulrejo. Dalam kajiannya, beliau membahas Bab Iman, dengan penekanan bahwa iman tidak boleh berhenti pada konsep, tetapi harus diwujudkan dalam akhlak, perilaku sosial, dan konsistensi perjuangan.
Iman harus berdampak. Kalau hanya di dalam hati, tanpa amal, maka belum cukup menjadi penggerak perubahan, tegasnya.
Menjadi Barisan Terorganisir Menuju Perubahan
Kegiatan rutin GP Ansor Argomulyo ini tak hanya menjadi forum pengajian, tetapi juga wadah kaderisasi, penguatan solidaritas, dan konsolidasi gerakan dakwah sosial. Dengan semangat kolaboratif dan keterbukaan, kegiatan ini diharapkan menjadi pilar perubahan di tengah masyarakat, sesuai harapan para pendiri bangsa dan ulama.
Post a Comment